Senin, 13 November 2017

Jelajah Sunda Kecil & Lorosae, Bagian 3 (Lombok & Sumbawa)

Selasa 26 september 2017 (Lanjutan)
Ombak di selat Lombok Lumayan besar saat itu, dan view juga sedikit terhalang mendung kombinasi asap dari Gunung Agung, tapi mendekati pelabuhan Lembar, pandangan menjadi jelas dan bisa mengambil beberapa foto:

Terlihat Burung Elang laut terbang dekat sekali dengan Ferry, sayangnya saya sedikit telat mem fotonya karena sedang makan Mie Instan dan burung tsb mulai menjauh, tapi masih dapat juga:

Sekitar Jam 17.00 wita ferry merapat di pelabuhan lembar, Lombok, awalnya saya ingin via Kota Mataram agar bisa sekalian makan nasi campur khas Lombok, tapi baru saja memasuki bundaran Patung Sapi, jalanan terlihat sangat ramai didepan, terpaksa saya belok kanan masuk bypass Bandara yang bikin lupa diri itu saking mulus, kosong & lebarnya, kemudian saya langsung belok kiri ke arah Praya dan langsung keluar didaerah Mantang untuk kembali bergabung dengan jalan utama Mataram - Pelabuhan Kayangan.

Ternyata keputusan saya kali ini tepat, sekalipun rute tadi memutar tetapi waktu tempuh saya lebih cepat, jam 20.00 wita saya sudah tiba di Pelabuhan Kayangan dan makan Malam terlebih dahulu sebelum jam 21.00 wita baru naik ke Ferry Kayangan - Pototano (Lombok - Sumbawa)..

Sebenarnya Ferry saya sudah tiba di Pototano jam 23.00 wita, tapi karena 1 dari 2 dermaganya sedang rusak, maka jam 24.00 wita ferry baru merapat


Rabu 27 september 2017
Jam 00.00 wita, begitu menyentuh aspal Sumbawa, mesin Andini langsung mengaum keras membelah keheningan malam dan mulusnya aspal Sumbawa dari Pototano - Kota Sumbawa besar  dengan speed yang lumayan tinggi  tapi tetap dengan kewaspadaan & konsentrasi tinggi mengawasi pergerakan brutal hewan2 ternak yang dilepas liar. seperti: Sapi, kuda, kambing, kerbau sampai kucing & anjing yang terkenal sering tiba2 menyebrang jalan.

Bagian Pototano - Sumbawa besar ini, bisa dibilang memang lebih asik & berkesan dinikmati kalau malam, karakter jalurnya cenderung lurus dikombinasikan dengan highspeed corners dan sedikit medium speed corners serta beberapa highspeed chicanes (emangnya F1 hehehe).

Saya sudah sangat sering riding di Sumbawa sejak 2011, tapi sayangnya masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara Sumbawa - NTB & Sumba- NTT, bahkan beberapa rekan di forum Bikepacker pun masih sering menyebut Sumbawa itu NTT.


Sumbawa ini sebenarnya punya potensi wisata yang belum banyak dikenal, karena banyak orang (termasuk saya), hanya menjadikan pulau ini perlintasan saja jika ingin ke Flores, Sumba, Timor dan tempat2 lainnya di NTT.
Dari beberpa perbincangan dengan warga lokal, sepertinya banyak yang cemburu karena Pemda provensi NTB, sepertinya lebih memperhatikan P Lombok di banding P Sumbawa yang jauh lebih besar ini.

Memasuki kota Sumbawa Besar, saya sengaja belok kanan via jalur luar kota nya yang sebenarnya malah lebih jauh, kemudian saya berhenti disebuah warung angkringan untuk ngopi & ngemil.

Cukup kaget saya, saat melihat jam di HP, ternyata baru jam 01.45 wita,  dan itu artinya dari waktu ke waktu, waktu tempuh saya Pototano - Sumbes  (100 KM) semakin singkat; (2011 = 5 jam, 2012 = 4 jam, 2013 = 3 jam dan saat ini hanya 1jam 45menit)
Hal tersebut, karena kondisi Jalan sumbangan pemerintah Australia ini semakin baik saja.

Sekitar jam 05.00 wita (mungkin kurang), saya sudah sampai didaerah Empang dekat perbatasan Sumbes - Dompu, disini saya tidur 2,5 jam di sebuah SPBU yg tutup sambil menunggu, agar saat melewati bagian terindah di Sumbawa ini sudah terang..tapi ternyata...: "pagi hari viewnya tidak seindah di siang atau sore hari (Lihat Foto).
Spot foto legendaris di Sumbawa,
Dan bisa dibilang sayalah orang pertama
yg meng Upload foto pohon ini
pada tahun 2011, sebelum akhirnya
populer dikalangan bikers/bikepackers
Mulai menanjak di Bukit terakhir sebelum Kota Dompu:



Mulussss aspalnya

Setelah sempat sarapan di Kota Dompu, saya langsung melanjutkan perjalanan ke Sape, degan maksud bisa mengejar Ferry yg sore.(biasanya berangkat sekitar jam 16.00 wita).

Jam 11.30 wita saya tiba di Pelabuhan Sape dan langsung ke loket untuk menanyakan jadwal ferry...............Ternyata; saat itu, Ferry Sape - Labuan Bajo hanya ada pagi hari saja karena penumpang sepi dan hanya Ferry Pemerintah saja yg beroperasi dijalur tsb saat itu, (KMP Cakalang (1) & KMP Cakalang II).

Saya sempat galau disini, karena malam itu kebetulan ada ferry ke Sumba yang berangkat jam 22.00 wita, apakah akan menyebrang besok ke Flores atau malam ini ke Waikelo (sumba barat daya) kemudian riding sambil explore ke Waingapu (Sumba Timur) dan selanjutnya baru menyebrang ke Kupang langsung atau alternatif ke 2; bisa juga ke Aimere (Flores).

Tapi mengingat jadwal ferry dari dan ke Sumba sering tidak pasti, saya akhirnya tetap putuskan ke Kupang nya via Flores, apalagi klo via Sumba ridingnya hanya 200 an kilometer saja (Waikelo - Waingapu) dengan biaya menyebrang ke Kupang dari Waingapu yang sangat mahal (425rb), sedangkan,sedangkan kalau via Flores ridingnya akan sangat puas dimana jarak Labuan Bajo ke Larantuka 686 Km dengan biaya menyebrang ke Kupang dr larantuka yang lebih murah (235rb).

Kemudian saya merngambil losmen mutiara yang harganya naik dari Rp 50,000 di tahun 2013 menjadi Rp 80.000 saat ini dan kangsung bablas tidur.

*Posisi Losmen ini di Gmap salah, yang benar posisinya diseberangnya atau kalau kita menghadap kearah pelabuhan, posisinya ada disebelah kanan.

*untuk foto2 yang lebih banyak di Lintas Sumbawa, bisa dilihat disini :
 Touring Flores 2013, bagian2

Peta Lintas Lombok & Sumbawa (484 KM)

Rincian pengeluaran bagian 3:
1) Makan 3X, minuman & jajan 2X    = Rp   98.000

2) 2 bungkus rokok Marlboro             = Rp   50.000
3) Tiket Ferry (motor + Rider) :
      - Bali - Lombok                               = Rp 129.000
      - Lombok - Sumbawa                    = Rp   55.000
4) Bensin (Pertalite) :
      - Klungkung - Bali                           = Rp   75.000 (10 L)
      - Sumbawa Besar                          = Rp   40.000 (5,3 L)
5) Penginapan di Pel Sape                = Rp  80.000
---------------------------------------------------------------------------------- +
Total pengeluran bagian 3              = Rp 527.000


               Bersambung ke Bagian 4 (Flores 1)
                       Kembali ke Bagian 2 (Bali)
                        Kembali ke Bagian 1 (Jawa)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar