14/8/2013
![]() |
Dermaga Ferry Labuan Bajo, Flores (By Reno) |
Alasan saya memilih losmen ini, karena di Labuan Bajo makanan relatif mahal, sedangkan kalau di losmen Bahagia, kami bisa minta tolong kepada Ibu pengelola losmen, untuk dimasakkan makanan dengan harga yg lebih bersahabat.
15/8/2013
Jam 05.30 saya sudah terbangun, saya berjalan kaki keliling labuan Bajo sendirian dengan maksud mencari barengan untuk sewa perahu ke Pulau Komodo.
Sewa Perahu untuk ke P Rinca, Red beach, P Komodo, Manta Point, P kanawa & P Bidadari 2D 1N = Rp 3.000.000 sudah termasuk makan, dengan kapasitas maksimal 8 orang, Kalau barengan kami 8 org tentu kita hanya perlu patungan 375rb / org, sedangkan kita hanya ber 3, akan sangat berat patungannya menjadi 1juta/org. Sedangkan 3 orang barengan lainnya sudah duluan berangkat karena kami terlambat tiba di labuan Bajo..
Gagal mencari barengan, akhirnya setelah berunding dgn 2 rekan lainnya; kami putuskan mengikuti Travel agen utk paket ke P Komodo dan sekitarnya 2D 1N seharga Rp 750.000 *TEKORRR hehe. Balik ke Penginapan & tidur sampai sore; Mengingat kondisi saya yg memang tidak fit sejak dari jakarta (memang sengaja tidak minum obat / antibiotik, supaya tdk mengantuk saat riding).
Menjelang magrib kita menuju ke sebuah bukit menunggu Sunset, hasilnya:
![]() |
Foto by Reno |
07.00 wita, setelah membayar penginapan 2 hari X Rp 130.000 / 3 orang = Rp 87.000, kami langsung berkumpul untuk memulai sailing ke P Komodo dan sekitarnya.
![]() |
Tulisan pada T shirt Eike, belakang |
![]() |
Tulisan pada T shirt Eike, Depan |
petouring seperti kami, dia membawa motor sendiri dari Yogya ke Flores.
_files/DSCF1440.jpg)
_files/DSCF1549.jpg)
![]() |
Perahu Kami Disalip |
![]() |
Lupa nama Pulau ini |
![]() |
perasaan menyenangkan yg tak terlukiskan |
![]() |
Mendekati dermaga P Rinca |
![]() |
berjalan dari perahu ke perahu |
Di P Rinca & Komodo sebenarnya harga bagi wisatawan domestik jauh lebih murah dari wisatawan mancanegara. Selain itu wisatawan lokal juga tidak dikenakan biaya utk kamera, tapi demi kesetaraan, kita patungan per orang Rp 150.000 X 7 org (jumlah yang sama setiap orang) untuk tiket masuk terusan P Komodo & Rinca, guide P Komodo & Rinca dan saat kembali masih sisa Rp 300.000 yg kita berikan buat ABK serta guide sebagai tips karena telah membantu kami dalam mengambil foto2 narsis dan mereka sepertinya heran dapat Tips sebesar itu.
Bukannya kami sok kaya, tapi sebenernya tujuan wisata domestik itu: membagi rejeki antara orang2 dari kota besar kepada orang2 lokal diseluruh pelosok nusantara, toh kalau kita sudah mampu traveling, artinya posisi kita dalam hirarki Maslowsudah di tingkat ke 3.
Sesampainya di P Rinca, kembali saya tidak bisa bicara tentang keindahannya, biar foto2 saja yg menjelaskan:
![]() |
Gersang & panas oiii |
![]() |
Korban korban Komodo |
![]() |
Sang Predator |
![]() |
Kamuflase yg Sempurna |
Saat baru saja memasuki hutan, tiba tiba muncul sesosok Komodo berukuran besar dijalan depan kami, Pak Matius memerintahkan kami utk minggir & tidak menghalangi jalannya
![]() |
Minggirrrrrr..gw mau liwat |
![]() |
Ukurannya membuat saya gentar |
![]() | ||||
Ternyata dia juga takut melihat kami & dia juga menghindar kearah kanan (berlawanan dengan arah menghindar kami)
|
![]() |
kerbau santapan komodo ini, Ukurannya juga sangat besar |
Kembali ke Pos awal, disini saya melihat seekor komodo yg sedang berteduh dari teriknya matahari di dekat dapur umum, terlihat jinak, langsung coba saya dekati dan sentuh, TERNYATA..sang ranger yg ada disitu berteriak kaget dan berkata "itu terlalu berbahaya, komodo jauh lebih berbahaya dari ular kobra sekalipun" hahaha
![]() |
pusss..ehh lu komodo, kirain kucing dapur |
Sayang sekali di Pink beach ini kami tidak membawa kamera underwater, bawah lautnya benar2 bagus, pasirnya juga selembut terigu, tp karena perahu tidak bisa merapat ke pantai; kita tdk bisa foto2 karena terlalu riskan berenang dengan ombak yang cukup besar sambil membawa kamera biasa.
Warna pinknya benar2 terlihat jelas saat terkena ombak dan lebih pekat serta jauh lebih indah dari pada pantai Tangsi di lombok timur. Ini Pantai terindah yg pernah saya lihat sejauh ini.
![]() | ||
Sayapun tak sabar untuk bersiap nyemplung
|
![]() |
Nengok dulu ah ke Kamera..brrrrrr, Dingin ternyata, apalagi saya dalam kondisi kurang fit, tapi super sekali..bawah lautnya. |
![]() |
Berjemur dipantai juga bukan pilihan bijak, karena entah kenapa malah terasa tambah dingin..lanjut snorkeling aja deh. |
![]() |
Hal memalukan sempat terjadi: saat saya hendak kembali ke Perahu untuk mengambil aqua karena kehausan sehabis snorkeling & berjemur dipantai, saya 2 kali salah naik perahu..hehe |
Puas snorkeling & main pasir di Pink Beach, kami melanjutkan perjalalanan untuk mencari tempat bermalam, ABK menawarkan 3 pilihan tempat untuk bermalam:
1) Lepas jangkar di sekitaran P Kalong
2) Bermalam di Kampung Komodo
3) Bermalam di Dermaga P Komodo
kami memutuskan mengambil pilihan yang ke 3, tepat waktu magrib perahu pun merapat di dermaga baru P Komodo, kami lantas turun dan berjalan jalan.
![]() |
Dermaga baru P Komodo yg dibuat oleh Jusuf Kalla sebagai duta Komodo |
![]() |
Rasa lapar membuat kami terus berjalan sampai gerbang P Komodo, berharap bertemu sesuatu untuk disantap atau bahkan kami yg disantap Komodo |
Ada hal lucu yg tidak akan pernah kami lupakan: berhubung malam itu kami merasa lapar, akhirnya kami memutuskan menelpon 14045 (layanan pesan antar Mac Donald), Eike yang sudah lancar berbahasa Indonesia pun memulai aksinya sekalian merayu, begini kira2 percakapannya:
Eike: hallo
operator MCD: selamat malam, bisa kami bantu?
Eike: siapa namanya, mbak?
Operator MCD: saya Nadia pak, mau pesan apa?
Eike: 5 Big Mac, 5 hot coffe dan 5 orange juice
operator: Kemana harus kami antar?
Eike: Dekat labuan Bajo
Operator: Labuan bajo, dimana pak?
Eike: NTT (nusa tenggara timur) *sambil memberikan koordinat posisi kita.
Operator: NTT, dimana pak masuk Jakarta, Bandung atau Denpasar
Eike: Flores, nadia cantik, terserah mau kamu masukkan mana..
*percakapan berlanjut, tp intinya rayuan gombal
operator: ma'af pak, kami tidak bisa antar kesana.
Eike: tapi nadia, saya laparrrrr,, gimana donk..?
Operator: tut tut tut tut..
hahahahaha
![]() |
semoga kami tidak disantap komodo |
Sekitar Jam 04.00 wita, saya terbangun karena kedinginan ditambah kaki basah karena embun, kebetulan saya tidak dapat jatah selimut, peduli setan..lanjuttt tidur.
Jam 07.00 kami masuk ke P Komodo dan memilih long trek yang membutuhkan waktu trekking sekitar 3jam. Komodo disini lebih besar dari di P Rinca, Pulaunyapun lebih subur & sejuk, sehingga cukup nyaman untuk trekking.
![]() |
Irfan, guide kami yg masih magang. Dia mendapatkan kursus singkat bahasa gaul dari kami, spt: woles, maho dll. |
![]() |
Hutan asam, buah asam yg jatuh dimakan rusa & Rusa dimakan Komodo |
![]() |
entah burung apa namanya, tapi terlihat sangat indah sekali berada sangat tinggi diatas ranting pohon |
![]() |
Seekor komodo yg bersembunyi dibalik semak tapi masih terlihat oleh kami ![]() |
![]() |
Seekor Komodo yg menurut Ranger senior: Adalah betina, cepat sekali dia menghilang dari pandangan kami. |


![]() |
Akhirnya kami berkesemptan berfoto secara full team |
![]() |
Kembali ke Posko dan kembali menemukan Komodo pemalas yg sedang tidur siang. |
Manta Point terpaksa kita skip, berhubung waktu sudah hampir sore, kita langsung ke P Kanawa.
P Kanawa ternyata sudah dikuasai orang asing, perahu kita tidak diperkenankan mendekati dermaganya.
Pulau ini juga menurut saya, tdk cocok utk Snorkeling, lebih cocok utk diving, karena bagian yang indah berada di perairan yg agak dalam (tidak terlihat jelas klo snorkeling), sedangkan bagian yg agak dangkal: trumbu karangya terlihat jelek & kehitaman.
Ada cerita memalukan disini: saat pertama kali saya turun dari perahu dan akan berenang ke Pulau; tiba2 ada bentuk seperti Ikan pari raksaksa dibawah saya, saya langsung teringat Steve Irwin yg tewas tertusuk ikan pari, secepat kilat saya langsung berenang balik dan naik lagi ke perahu..bukan saya saja ternyata, semua rekan2 saya juga melakukan hal yg sama.............beberapa saat kemudian kami baru sadar, kalau itu ternyata adalah gelembung udara yg ditimbulkan oleh orang yg sedang diving dibawah kami dan bukan ikan pari. hehe.
foto2 Pulau Kanawa:
Sudah menjelang gelap, kami langsung berlayar kembali menuju Labuan Bajo, P bidadari harus kita skip juga. Untung dapat Sunset yag indah:
Roncian biaya untuk bagian3 =
1) bensin premium = 0 (belum ngisi lg)
2) Penginapan = Rp 130.000 X 2 hr / 3 org = Rp 87.000
3) Sailing trip 2D 1n = Rp 750.000
4) Patungan utk restribusi Rinca & Komodo + tips = Rp 150.000
5) Sewa peralatan snorkeling + Finn = 60rb /2hr
6) makan, minum, rokok & jajan = Rp 150.000
Total Biaya bagian 3 = Rp 1.197.000
Bersambung ke bagian (4 Flores)
Kembali ke bagian 2 (Bali - Lombok - Sumbawa)
Kembali ke Bagian 1 (Jawa - Bali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar